Tokoh-tokoh Aliran Rasionalisme
a)
Rene
Descartes (1596-1950M)
Rene Descartes adalah bapak filsafat modern yang
menyimpulkan bahwa dasar filsafat adalah akal, bukan perasaan, iman, ayat suci
dan bukan yang lainnya. Descartes adalah orang Inggris. Pada tahun 1612 M Descartes
pergi ke Francis mendalami ajaran Khatolik, namun ia juga menganut Galileo yang
ditentang oleh tokoh-tokoh gereja. Dan tahun 1629-1649 M, ia menetap di
Belanda.
Pendidikan pertama Descartes dari Yesult di La Fleche tahun
1604-1612. Pada tahun 1612, Rene Descartes Pergi ke Paris, ia mendapatkan kehidupan
sosial yang menjemukan sehingga ia mengucilkan diri ke Faobourg Sain German
untuk mengerjakan ilmu ukur. Tahun 1617, Descartes masuk ke dalam tentara
Belanda, ia menetap di Negeri kincir angin itu untuk mengerjakan renungan
filsafatnya. Buku pertama yang ia terbitkan berjudul Descours de la Metkode.
Rene Descartes juga dikenal sebagai seorang polymath, yaitu seorang yang mempunyai
perhatian yang luas dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu pasti.
Dan keberhasilannya menemukan ilmu ukur koordinator. Kata lain yang dimiliki
Descartes diantaranya :
ü Dioptrique; La Gfometrie; Les Meteores
Meditationes de Prima PhlosopHa
ü Le Monde
ü L’Homme
ü Regular ad Dirsctione De ia Formation
dufoetus
ü Dll.[1]
b) De Spinoza (1632-1677)
Spinoza dilahirkan tahun 1632 dan
meninggal dunia tahun1677 M. Nama aslinya Baruch Spinoza. Ia mengucilkan diri
dari agama Yahudi, dan mengubah namanya menjadi Benedictus de Spinoza. Ia hidup
di pinggiran kota Amsterdam. Sinoza mengikuti pemikiran Rene Descartes dalam
metafisika mereka.
Spinoza mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kebenaran tentang sesuatu,
sebagaimana pertanyaan, apa substansi dari sesuatu, bagaimana kebenaran itu
bisa benar-benar yang terbenar. Spinoza menjawabnya dengan pendekatan yang juga
dilakukan sebelumnya oleh Rene Descartes, yakni dengan pendekatan deduksi
matematis, yang dimulai dengan meletakan definisi, aksioma, proposisi, kemudian
barulah membuat pembuktian (penyimpulan) berdasarkan definisi, aksioma, atau
proposisi itu (Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani, 2008 : 259)
c)
Leibniz
(1646-1716 M)
Leibnis seorang filosof Jerman, matematikawan, fisikawan,
dan sejarawan. Nama aslinya adalah Gottfried Eilhem von Leibniz. Ia dilahirkan
pada tahun 1646 M dan meninggal pada tahun 1716 M. Metafisikanya adalah ide
tentang substansi yang dikembangkan dalam konsep moad. (Atang Abdul Hakim dan
Beni Ahmad Saebani, 2008 :259).
[1] Atang Abdul Hakim, Filsafat Umum, Pustaka Setia; Bandung, 516, hlm.
247-250
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menerima Kritik Dan Saran