Translate

Minggu, 02 Desember 2012

Tokoh-tokoh Aliran Rasionalisme


Tokoh-tokoh Aliran Rasionalisme
a)                  Rene Descartes (1596-1950M)
          Rene Descartes adalah bapak filsafat modern yang menyimpulkan bahwa dasar filsafat adalah akal, bukan perasaan, iman, ayat suci dan bukan yang lainnya. Descartes adalah orang Inggris. Pada tahun 1612 M Descartes pergi ke Francis mendalami ajaran Khatolik, namun ia juga menganut Galileo yang ditentang oleh tokoh-tokoh gereja. Dan tahun 1629-1649 M, ia menetap di Belanda.
          Pendidikan pertama Descartes dari Yesult di La Fleche tahun 1604-1612. Pada tahun 1612, Rene Descartes Pergi ke Paris, ia mendapatkan kehidupan sosial yang menjemukan sehingga ia mengucilkan diri ke Faobourg Sain German untuk mengerjakan ilmu ukur. Tahun 1617, Descartes masuk ke dalam tentara Belanda, ia menetap di Negeri kincir angin itu untuk mengerjakan renungan filsafatnya. Buku pertama yang ia terbitkan berjudul Descours de la Metkode.
          Rene Descartes juga dikenal sebagai seorang polymath, yaitu seorang yang mempunyai perhatian yang luas dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu pasti. Dan keberhasilannya menemukan ilmu ukur koordinator. Kata lain yang dimiliki Descartes diantaranya :
ü   Dioptrique; La Gfometrie; Les Meteores Meditationes de Prima PhlosopHa
ü   Le Monde
ü   L’Homme
ü   Regular ad Dirsctione De ia Formation dufoetus
ü   Dll.[1]


b)      De Spinoza (1632-1677)
            Spinoza dilahirkan tahun 1632 dan meninggal dunia tahun1677 M. Nama aslinya Baruch Spinoza. Ia mengucilkan diri dari agama Yahudi, dan mengubah namanya menjadi Benedictus de Spinoza. Ia hidup di pinggiran kota Amsterdam. Sinoza mengikuti pemikiran Rene Descartes dalam metafisika mereka.
            Spinoza mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kebenaran tentang sesuatu, sebagaimana pertanyaan, apa substansi dari sesuatu, bagaimana kebenaran itu bisa benar-benar yang terbenar. Spinoza menjawabnya dengan pendekatan yang juga dilakukan sebelumnya oleh Rene Descartes, yakni dengan pendekatan deduksi matematis, yang dimulai dengan meletakan definisi, aksioma, proposisi, kemudian barulah membuat pembuktian (penyimpulan) berdasarkan definisi, aksioma, atau proposisi itu (Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani, 2008 : 259)
c)      Leibniz (1646-1716 M)
            Leibnis seorang filosof Jerman, matematikawan, fisikawan, dan sejarawan. Nama aslinya adalah Gottfried Eilhem von Leibniz. Ia dilahirkan pada tahun 1646 M dan meninggal pada tahun 1716 M. Metafisikanya adalah ide tentang substansi yang dikembangkan dalam konsep moad. (Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani, 2008 :259).


[1] Atang Abdul Hakim, Filsafat Umum, Pustaka Setia; Bandung, 516, hlm. 247-250

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menerima Kritik Dan Saran