Translate

Rabu, 16 April 2014

Fungsi Kepemimpinan

1.      Fungsi Kepemimpinan
Secara operasional, fungsi kepemimpinan dapat dibedakan dalam lima fungsi pokok sebagai berikut:[1]
a.       Fungsi instruksi
Fungsi ini besifat satu arah. Pemimpin sebagai komunikator merupakanpihak yang menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan dimana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efidien. Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan untuk menggerakkan dan memotivasi orang lain agar mau melaksanakan perintah.
b.      Fungsi konsultasi
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerap memerlukan bahan prtimbangan yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya yang dinilai memepunyai berbagai bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan. Pada tahap berikutnya, konsultasi dari pemimpin dapat dilakukan setelah keputusan ditetapkan dan sedang dalam pelaksanaan.
c.       Fungsi partisipasi
Dalam menjalankan fungsi ini, pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya. Partispasi tidak berarti bebas melakukan semaunya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa keja sama dengan tidak mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain. Keikutsertaan pemimpin harus tetap dalam fungsi sebagi pemimpin dan buka pelaksana.
d.      Fungsi delegasi
Fungsi delegasi dilaksankan dengan memberikan pemilmpahan wewenang membuat/mentapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pemimpin. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan. Orang-orang penerima delegasi itu harus diyakini merupakan pembantu pemimpin yang memiliki kesamann prinsip, persepsi, dan aspirasi.
e.       Fungsi pengendalian
Fungsi pengendalian bermasud bahwa kepemimpinan yang sukses (efektif) mampu mengatur aktifitas anggotanya yang terarah dan dalam kondisi yang efektif sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal. Fungsi bimbingan dapat diwujudkan melalui kegiatan bimbinga, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.




[1] Didin Kurniadin dan Imam Machali, Manajemen Pendidikan “Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan” (Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2012), hal. 309

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menerima Kritik Dan Saran