Translate

Rabu, 30 Mei 2012

Ibadah Ghairu Mahdhah


A.    Beberapa Definisi Ibadah
v  Definisi Ibadah
Ibadah secara etimologis berasal dari bahasa arab yaitu tha’at yang artinya patuh, tunduk. Sedangkan menurut terminologis ialah  sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah azza wa jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin.
Pengertian Ibadah secara luas dapat diartikan, ketundukan manusia kepada Allah yang dilaksanakan atas dasar iman yang kuat dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan meninggalkan Larangan-Nya dengan tujuan mengharapkan keridhoan Allah, pahala surga, dan ampunanya. Dan beribadah pada Allah harus dilakukan dengan Ikhlas dan Ikhlas merupakan pekerjaan hati yang bersifat rahasia.
Kata Ibadah itu sendiri di mutlakkan untuk setiap amal yang memenuhi syarat-syarat berikut ini :
·      Amal itu dapat memberikan manfaat dan kemaslahatn dalam kehidupan
·      Amal itu dilakukan untuk mengharapkan keridhoan Allah
·      Amal itu dikerjakan dengan tanpa menyalahi syari’at

v  Definisi Ibadah Ghairu Mahdhah
Sedangkan Ibadah ghairu mahdhah atau umum ialah segala amalan yang diizinkan oleh Allah yang tata cara pelaksanaanya, waktu dan tempat tidak diatur secara terperinci atau detail oleh Nash Al Qur’an, bentuknya beragam mengikuti situasi dan kondisi, tetapi substansi ibadahnya tetap terjaga. seperti sedekah, belajar, dzikir, dakwah, tolong menolong dan lain sebagainya.
Dari sini kita tahu bahwa ibadah memiliki banyak macamnya, ibadah merupakan suatu nama yang menyeluruh bagi setiap yang dicintai dan diridhai Allah dari ucapan dan perbuatan, baik yang lahir maupun yang batin.demikian juga dengan sifat yang terpuji dan akhlak yang indah termasuk juga ibadah, dan ibadah tidak terbatas pada batasan yang sempit, ibadah mencakup segala hal tentang ucapan lisan, perbuatan anggota tubuh dan maksud hati dalam kehidupan sehari-hari kita.
Seperti pada hadis berikut ini ; Abu hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “setiap hari yang terbit matahari padanya, lalu engkau berbuat adil diantara dua orang, maka itu adalah sedekah, jika engkau membantu orang lain itu adalah sedekah.jika engkau menghilangkan kesusahanya atau memberikan kesenangan kepadanyta. Itu adalah sedekah. Kalimat yang baik itu sedekah, setiap langkah yang kau lakukan untuk mengerjakan sholat maka itu adalah sedekah. Dan membuang sampah dari pinggir jalan umum itu adalah sedekah” (HR Al Bukhori dan Muslim).

v  Prinsip-prinsip dalam ibadah Gairu Mahdhah :
o   Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang.
 Selama Allah dan Rasul-Nya tidak melarang maka ibadah bentuk ini boleh diselenggarakan. Selama tidak diharamkan oleh Allah, maka boleh melakukan ibadah ini.
o   Tatalaksananya tidak perlu persis berpola kepada contoh Rasul, karenanya dalam ibadah bentuk ini tidak dikenal istilah “bid’ah” ,
o   Bersifat rasional, ibadah bentuk ini baik-buruknya, atau untung-ruginya, manfaat atau madharatnya, dapat ditentukan oleh akal atau logika. Sehingga jika menurut logika sehat, buruk, merugikan, dan madharat, maka tidak boleh dilaksanakan.
o   Azasnya “Manfaat”, selama itu bermanfaat, maka selama itu boleh dilakukan. 


B.   Ibadah yang tergolong dalam Ghairu Mahdhah
1)   Sedekah
·      Anjuran bersedekah :
عن ا بى هر ير ة ر ضي ا لله صلى ا لله عليه و سلم ققا ل ا ذا ما ت ا لا نلسا ن  انقةطع عنه عمله ا لا من ثلاثة ا لا من صددقة جر ية او علم ينتففع به ا و ولد صا للح ي عو له(ر و ه مسل )

Dari Abu Hurairah sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “jika Manusia meninggal terputuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu : Shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat baginya, dan anak sholeh yang mendoakanya”. (HR Muslim)
·      Keutamaan sedekah :
Dari ka’ab bin ‘Ujrah berkata, nabi bersabda : “Shadaqah memadamkan kesalahan sebagaimana sebogkah es mencair diatas batu karang “ (HR, Ibnu Hibban).
Kandungan hadis : Bahwa shodaqoh itu akan menyucikan jiwa dan membersihkannya dari setiap dosa / kesalahan.

v  Hadis-hadis yang memotivasi untuk bersedekah :
·         Sedekah akan meredam amarah Allah, Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda : “sesungguhnya sedekah itu akan meredam amarah Allah, Tabaraka wa Ta’ala.
·         Sedekah akan menghapuskan kejelekan dan melenyapkan apinya. Rasulullah SAW bersabda : “dan sedekah itu menghapus kejelekan sebagaimana air memadamkan api “
·         Dalam sedekah itu terdapat obat hati bagi penyakit tubuh. Rasulullah SAW bersabda : “obatilah penyakit kalian dengan sedekah”.
·         Dalam sedekah terdapat obat penyakit hati, Rasulullah SAW bersabda kepada orang yang mengadukan tentang sifat keras hatinya : “ apabila engkau ingin menjinakkan hatimu berikanlah makanan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim”.

v  Sedekah yang paling utama diantaranya :
·         Sedekah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena ia lebih dekat kepada keikhlasan, daripada sedekah yang dilakukan secara terang-terangan.
·         Bersedekah dalam kondisi sehat dan kuat lebih utama.
·         Bersedekah kepada kerabat. Rasulullah SAW bersabda : ‘ bersedekah kepada orang miskin itu sedekah, sedangkan bersedekah kepada kerabat keluarga memiliki dua hasil : sedekah dan silaturahim”.
·         Bersedekah kepada tetangga, Rasulullah SAW berwasiat kepada Abu Dzah r.a. “apabila engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya, dan berilah tetanggamu”. (HR Muslim).

2)   Tolong Menolong
·      Anjuran Tolong menolong :

عن ابى موس قال كان رسولالله اذااتاة طالب حاجة اقبل على جلسا ئة فقال اشفعوا فلتؤ جرواوايقض الله على لسان نبية مااحب

o   Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seumpama bangunan saling mengokohkan satu dengan yang lain. (Kemudian Rasulullah Saw merapatkan jari-jari tangan beliau). (Mutafaq’alaih)
o   Kaum muslimin ibarat satu tangan terhadap orang-orang yang di luar mereka. (HR. Asysyihaab)
o   Kekuatan disertakan kepada jama’ah. Barangsiapa menyimpang (serong dan memisahkan diri) maka dia menyimpang menuju neraka. (HR. Tirmidzi)
o   Tiadalah kamu mendapat pertolongan (bantuan) dan rezeki kecuali karena orang-orang yang lemah dari kalangan kamu. (HR. Bukhari)
Kandungan Hadis :
Anjuran tolong menolong dalam ajaran islam diumpamakan sebagai bangunan yang kokoh dan saling menguatkan satu sama lain yang artinya mampu mempererat tali persaudaraan bagi orang muslim.

·      Keutamaan Tolong menolong :
o   Pertolonganmu terhadap orang lemah adalah sodaqoh yang paling afdol. (HR. Ibnu Abi Ad-Dunia dan Asysyihaab)
Allah selalu menolong orang selama orang itu selalu menolong saudaranya (semuslim). (HR. Ahmad)
o   Seorang menjadi kuat karena banyak kawannya. (HR. Ibnu Abi Ad-Dunia dan Asysyihaab
Kandungan hadis : tolong menolong termasuk sedekah, dan Allah selalu menolong manusia yang mau menolong sesamanya.

3)   Dakwah
·      Anjuran berdakwah disegala tempat :
جاء فى الحد يث القدسى : اوحى اللة الى موسى : ان فى امة محمد لرجالايقومون على كل شرف وواينادون بشها دةان لااله الاالله جزاء هم على جزاء الانبياء. رواه الديلمى عن انس
                       
Allah telah mewahyukan kepada Nabi Musa : “sesungguhnya dikalangan umat Nabi Muhammad terdapat orang-orang yang siap berdiri disegala tempat pegunungan dan lembah untuk bedakwah mengimbau manusia kembali kepada kalimat syahadah: la ilaha Illallah, pahala mereka disisiku (Allah) sama dengan pahala yang didapat Nabi-nabi. ( Riwayat dialami dari Annas)
Kandungan hadis : pujian kepada juru-juru dakwah yang senantiasa siap dimana-mana memanggil manusia untuk kembali menghayati dan mengamalkan kebenaran ajaran islam sepenuh-penuhnya dan seluas-luasnya secara total dan integral.

بلغوا عنى ولو آية
Rasulullah bersabda : “ sampaikanlah daripadaku meski hanya satu ayat”.




·      Keutamaan dakwah kepada Allah ;
Dari Abu Hurairah sesungguhnya Rasulullah bersabda:barangsiapa yang berdakwah kepada petunjuk maka akan mendapat pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun”.(HR Muslim : 6804).
   Kandungan hadis ; bagi orang yang berdakwah sesuai degan petunjuk, artinya sesuai degan ajaran islam secara benar, maka orang itu akan mendapatkan pahala dan tidak akan dikurangi pahalanya sedikitpun.

4)   Belajar
·      Anjuran mencari ilmu dan belajar :

وقال صلا الله عليه وسلم : طلب العلم فريضة على كل مسلم وواضيع العلم عند غيراهله كعقله الخنا زير الجو هر والؤ لؤ والدهر

Rasulullah bersabda : “ mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dan orang yang meletakkan ilmu pada selain ahlinya bagaikan menggantungkan permata mutiara emas pada babi hutan (HR. Ibnu Majah).
Kandungan hadis : kewajiban mencari ilmu bagi setiap orang yang beragama islam itu tidak terbatas pada masa remaja saja, namun sampai tuapun kewajiban mencari ilmu itu tidak berhenti.

·      Keutamaan mencari ilmu / belajar :

وقال صلى الله عليه وسلم : من جاء ه اجله وهو يطلب العلم لقىى الله ولم يكن بينه وبين النبيين االا درجة النبوة


Rasulullah bersabda : “ barangsiapa yang kedatangan ajal sedang ia masih menuntut ilmu maka ia akan bertemu degan Allah dimana tidak ada jarak antara para nabi kecuali satu derajat kenabian (HR. Tabarani).
Kandungan hadis ; Mencari ilmu adalah amal yang mulia dan terpuji khususnya ilmu agama islam, sebab dengan menekuni ilmu agama berarti telah merintis jalan untuk mencari ridho Allah, dengan ilmu ia dapat menghindari larangan-larangan Allah dan menjalankan perintah Allah, karena itulah para malaikat selalu melindungi orang yang sedang menuntut ilmu dan kelak dihari akhir mereka akan mendapat kemuliaan yang hanya terpaut satu derajat degan nabi.

5)   Dzikir
·      Anjuran Berdzikir ;

يقول الله تبا رك وتعال لى فى الحديث القدسى : من دكرنى فى نفسه دكرته فى ملاء من ملا ئكته, ولا يذ كر نى فى ملاء الا ذكرته فى الر فيق الاعلى. رواه الطبرانى عن معاذ بن جبل

·      Keutamaan berdzikir ;
Dari Abu Hurairah dan Abu sa’id Al Kudri dari Nabi bersabda :” Tidaklah suatu kaum duduk berdzikir kepada Allah kecuali mereka akan dinaungi malaikat, diliputi rahmat, diliputi sakinah, dan Allah menyebut nama-nama mereka dihadapan makhluk-makhluk lain di sisinya”.
Kandungan hadis : jika dalam suatu kaum berdzikir maka dia akan selalu dibawah naungan malaikat, dan selalu diliputi rahmat dari Allah dalam hidupnya, dan selalu didekati ketenangan dalam hidupnya.



6)   Menyingkirkan gangguan dijalan
عن آبي هريرة رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال بينما رجل يمشي بطر يق وجد غصن شوك على الطريق فأ خده فشكر الله له فغفر له (متفق عليه : 652و 4930)

Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda : “ ketika seseorang berjalan disuatu jalan, dan dia mendapatkan ranting yang berduri kemudian ia mengambilnya maka Allah bertrimakasih padanya dan mengampuninya”. (HR. Mutafaqun ‘alaihi: 652,4940).
   Kandungan hadis : menyingkirkan ranting, bisa diartikan degan segala sesuatu yang dapat mengganggu perjalanan manusia lainnya, hendaklah ketika kita  melewatinya mau menyingkirkanya, maka kita akan mendapat pahala dan ampunan dari Allah SWT.

7)   Bekerja
·      Anjuran dan keutamaan bekerja :
جاء في الحديث القدسى : يقول الله تعالى للملا ئكة الموكلين بأرزاق بنى آدم : ايما عبد وجد تموه جعل اهم هما واحدا فضمنوا رزقه السموات والا رض. وايما عبد وجد تموه طلبه فانه تحرى العدل فطيبواله ويسرواعليه. وان تعد ى الى خلا ف ذلك فخلوابينه وبين ما يريد ثم لا ينال فوق الدرجه التى كتبتهاله. رواه ابو نعيم عن ابى هريرة.
Tersebut dalam Hadis Qudsi yang berbunyi : “Allah berfirman kepada malaikat ynag diserahi tugas mengurus rezeki-rezeki anak Adam : “siapapun hambaKu yang kamu dapati dia menuju cita-cita yang satu (bertaqwa menuju ridho Illahi). Maka jaminlah oleh kamu rezekinya dari langit dan bumi dan siapapun hambaKu yang kamu dapati mencari rezekinya itu dengan adil, maka murnikanlah dan mudahkanlah rezeki itu baginya , dan jika dia melanggar ketentuan yang demikian degan cara lain biarkanlah ia berbuat sekehendak hatinya kemudian ia pasti tidak akan dapat mencapai derajat diatas dari apa yang telah Aku tentukan baginya ( diriwayatkan oleh Abu Nua’im dari Abu hurairah).
Kandungan hadis : Allah menganjurkan manusia untuk bekerja degan cara yang baik dan adil (halal), maka Allah akan memudahkan rezekinya melalui malaikat yang bertugas mengurusi rezeki-rezeki manusia, dan apabila ia bekerja dengan cara tidak baik, maka Allah tidak akan memberikan derajat yang baik kepadanya.
                       







                   DAFTAR PUSTAKA :
                   Ridwan,Hasan. 2009, Fiqh Ibadah, Bandung : Pustaka Setia.290h.
                   Abduh,Ahmad. 2008, Mutiara Hadis Qudsi, Bandung : mizan pustaka. 500h.
                   Nurudin,Yazid, Fadhailul Amal, Solo : Insanmedia. 125h.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menerima Kritik Dan Saran