1. Pengertian
PTK
Istilah
penelitian berasal dari bahasa Inggris yaitu research (re = kembali, dan search
= mencari). Maka dengan itu, research dapat diarikan mencari kembali yang
menunjukan adanya proses berbentuk siklus bersusun dan berkesinambungan.
Berikut akan dikemukakan beberapa pengertian PTK yaitu
sebagai berikut
1.
Dave
Ebbutt (1985)
Penelitian tindakan adalah suatu studi percobaan yang
sistematis untuk memperbaiki praktik pendidikan dengan melibatkan kelompok
partisipan (guru) melalui tidakan pembelajaran dan refleksi mereka sebagai
akibat dari tindakan tersebut.
2.
Rapoport
(1970)
Penelitian tindakan kelas digunakan untuk memabantu
seseeorang mengatasi masalah praktis dalam situasi darurat dan membantu
mencapai tujuan sesuai dengan norma dan aturan yang dipakai.
3.
Hopkins
(1993)
a.
PTK
adalah penelitian yang digunakan untuk perubahan dan perbaikan yang dilakukan
di dalam kelas.
b.
PTK
adalah penelitian yang menggabungkan prosedur penelitian dengan tindakan
substantif.
Dengan demikian PTK dapat diartikan sebagai suatu proses
penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru dan situasi
pendidikan tertentu.
4.
Tujuan
dan manfaat PTK
a.
Tujuan
1)
Memperbaiki
dan meningkatkan mutu
2)
Membantu
tenaga pendidik mengatasi masalah pendidikan dan pembelajaran.
3)
Meeningkatkan
keterampilan pendidik
b.
Manfaat
Menurut I Wayan Saantyana (2007),
1)
Sebagai
inovasi pendidikan yang tumbuh dari bawah
2)
Merangsang
para praktisi menjadi lebih mandiri yang ditopang oleh rasa percaya diri.
3)
Membentuk
sikap profesional
4)
Sumber
masukan dalam melakukan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.
5.
Fungsi
PTK
Secara
Umum : Sebagai alat untuk memperbaiki mutu dan efisiensi praktik pembelajaran
di kelas.
Secara Khusus :
a.
Alat
pemecah masalah melalui diagnosis (mengecek) dalam situasi tertentu,
b.
Alat
pelatihan dalam jabatan dan membekali guru dengan ketrampilan, metode, dan
teknik mengajar yang baru,
c.
Alat
pengenal suatu pendekatan baru atau inovasi dalam pembelajaran,
d.
Peningkat
komunikasi antar guru dilapangan dengan peneliti akademis,
6.
Prinsip-Prinsip
PTK
a.
Dalam
Paradigma PTK, Prinsip khusus yang harus diperhatikan antara lain:
1)
Sumber
masalah diperoleh dari praktik-praktik pembelajaransehari-hari.
2)
Kaitkan
PTK dengan upaya peningkatan mutu guru, peserta didik, dan lainnya.
3)
Pelaksanaan
PTK harus memanfaatkan semua potensi guru di sekolah.
4)
Memberikan
b.
Menurut
Hopkins (1993)
1)
Tugas
utama guru adalah mengajar, sehingga tidak mengganggu komitmennya sebagai
pengajar.
2)
Teknik
pengumpulan data tidak menuntut pada waktu dan cara yang berlebihan.
3)
Metodologi
yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan namun memungkinkan guru dapat
mengidentifikasi hipotesis dan menentukan hipotesis tindakannya.
4)
Masalah
yangterugkap dalah masalah ang benar-benar membuat guru resah.
5)
Pelaksanaan
PTK mengindahkan tata krama dalamkehidupa berorganisasi.
6)
Masalah
yang dipilih tidak terbatas pada konteks kelas/mata pelajaran tertentu saja.
- Tahapan
a.
Perencanaan Tindakan Kelas
Rencan harus cukup fleksibel agar dapat ditiru dengan pengaruh yang tak dapat terduga dan
kendala yang sebelumnya
tidak terlihat. Tindakan
yang telah direncanakan harus
disampaikan dengan dua
pengertian.
Pertama,
tindakan kelas mempertimbangkan resiko
yang ada dalam
perubahan dinamika kehidupan
kelas dan mengakui adanya kendala
nyata, baik yang bersifat material namun bersifat non-meterial dalam kelas
Anda.
Kedua,
tindakan-tindakan pilih karena
memungkinkan para Anda untuk bertindak secara lebih efektif
dalam tahapan-tahapan pembelajaran, secara lebih bijaksana dalam
memperlakukan murid, dan
cermat dalam mengamati
kebutuhan dan perkembangan
belajar murid.
Pada
prinsipnya, tindakan yang Anda
rencanakan hendaknya
(1) membantu Anda sendiri dalam (a) mengatasi
kendala pembelajaran kelas, (b) bertindak secara lebih tepat-guna dalam kelas Anda, dan (c) meningkatkan
keberhasilan pembelajaran kelas; dan
(2) membantu
Anda menyadari potensi
baru Anda untuk
melakukan tindakan guna meningkatkan kualitas
kerja. Dalam proses
perencanaan, Anda harus
berkolaborasi dengan sejawat melalui diskusi untuk mengembangkan bahasa
yang akan dipakai dalam menganalisis dan meningkatkan pemahaman dan tindakan
Anda dalam kelas.
Rencana PTK
Anda hendaknya disusun
berdasarkan hasil pengamatan
awal refleksif terhadap pembelajaran
kelas Anda. Misalnya,
jika Anda adalah
guru bahasa Inggris, Anda
akan melakukan pengamatan
terhadap situasi pembelajaran
kelas Anda dalam konteks situasi
sekolah secara umum dan mendeskripsikan hasil pengamatan.
Dari sini
akan mendapatkan gambaran umum tentang masalah yang ada. Lalu Anda meminta
seorang guru bahasa
Inggris lain sebagai
kolaborator untuk melakukan
pengamatan terhadap proses pembelajaran
yang Anda selenggarakan
di kelas Anda;
selama mengamati,
kolaborator memusatkan perhatiannya
pada perilaku Anda sebagai guru dalam upaya membantu
murid belajar bahasa Inggris, dan perilaku murid selama proses pembelajaran
berlangsung, serta suasana pembelajarannya. Misalnya, hal-hal yang dicatat meliputi:
1)bagaimana
guru melibatkan murid-muridnya dari
awal (ketika membuka pelajaran);
(2) bagaimana guru membantu murid-muridnya diantaranya: (a) memahami isi atau pesan teks, (b) memahami
cara mengungkapkan makna sejenis (cara menyusun kalimat, cara mengeja kata, cara melafalkan kata yang digunakan
untuk makna tersebut), (c) belajar berkomunikasi dengan menggunakan ungkapan-ungkapan yang telah dipelajari, (d) membantu murid-muridnya yang
mengalami kesulitan atau yang pasif, (3)
bagaimana guru mengelola kelas,
yaitu dalam mengatur
tempat duduk, mengontrol
penerangan, mengatur suaranya, mengatur pemberian giliran, mengatur
kegiatan; (4) bagaimana guru berpakaian, (5) bagaimana murid menanggapi
upaya-upaya guru, (6) sejauh mana murid aktif memproduksi bahasa Inggris, dan
(7) hal-hal lain yang secara teoretis perlu dicatat, serta (8) suasana kelas.
Hasil pengamatan awal
terhadap proses tersebut
dituangkan
dalam
bentuk catatan-catatan lapangan lengkap
(cuplikannya dapat disajikan
dalam laporan dalam bentuk vignette), yang
menggambarkan dengan jelas
cuplikan/episode proses pembelajaran dalam situasi nyata.
Kemudian, Anda
bersama kolaborator memeriksa
catatan-catatan lapangan sebagai
data awal secara cermat untuk mengidentifikasi
masalah-masalah yang ada dan aspek-aspek
apa yang perlu
ditingkatkan untuk memecahkan
masalah praktis tersebut. Berdasarkan hasil kesepakatan terhadap pencermatan
data awal, dan dipadukan dengan ketersediaan
sumber daya, baik
manusia maupun non-manusia,
Anda bersama kolaborator menyusun
rencana tindakan, sebagai penuntun pelaksanaan tindakannya.
Rencana tindakan
Anda perlu dilengkapi
dengan pernyataan tentang
indikator-indikator peningkatan yang
akan dicapai. Misalnya,
indikator untuk peningkatan keterlibatan murid
adalah peningkatan jumlah
murid yang melakukan sesuatu
dalam pembelajaran nahasa Inggris, seperti bertanya, mengusulkan pendapat, mengungkapkan kesetujuan, mengungkapkan
kesenangan, mengungkapkan penolakan dan sebagainya dalam bahasa
Inggris; sedangkan indikator untuk produksi
bahasa Inggris adalah peningkatan jumlah ungkapan
(kata/frasa/kalimat) bahasa Inggris yang diproduksi oleh murid.
Disamping
itu, perlu juga indikator kualitatif, misalnya peningkatan keakuratan (lafal
dan tatabahasa) dan kelancaran bahasa
Inggris murid dengan deskriptor di masing-masing tingkatan.
b.
Pelaksanaan Tindakan Kelas
Tindakan
hendaknya dituntun oleh rencana yang telah dibuat, tetapi perlu diingat
bahwa tindakan itu tidak secara mutlak dikendalikan
oleh rencana, mengingat dinamikan proses pembelajaran di kelas Anda, yang
menuntut penyesuaian. Oleh karena itu, Anda perlu bersikap fleksibel dan siap mengubah rencana
tindakan sesuai dengan keadaan yang ada.
Semua perubahan/penyesuaian yang
terjadi perlu dicatat karena
kelak harus dilaporkan.
Pelaksanaan rencana
tindakan memiliki karakter
perjuangan materil, sosial,
dan politis ke arah perbaikan. Mungkin negosiasi dan kompromi
diperlukan, tetapi kompromi harus juga dilihat dalam konteks strateginya. Nilai tambah
taraf sedang mungkin cukup untuk sementara waktu, dan nilai tambah ini kemudian
mendasari tindakan berikutnya.
c.
Observasi/ Penelitian
Observasi tindakan
di kelas Anda berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan
bersama prosesnya. Observasi
itu berorientasi ke
depan, tetapi memberikan dasar bagi
refleksi sekarang, lebih-lebih
lagi ketika putaran
atau siklus terkait
masih berlangsung.
Perlu dijaga
agar pada observasi: (1) direncanakan agar ada dokumen sebagai dasar refleksi berikutnya
fleksibel dan terbuka untuk mencatat hal-hal yang tak terduga; (2) dilakukan secara cermat karena tindakan Anda di
kelas selalu akan dibatasi oleh kendala realitas kelas yang dinamis, diwarnai
dengan hal-hal tak terduga; (3) bersifat responsif, terbuka pandangan dan pikirannya.
Apa yang
diamati dalam PTK adalah (1) proses tindakannya,
(b) pengaruh tindakan (yang disengaja dan
tak sengaja), (c) keadaan
dan kendala tindakan,
(d) bagaimana keadaan dan
kendala tersebut menghambat
atau mempermudah tindakan
yang telah direncanakan dan
pengaruhnya, dan (e) persoalan lain yang timbul.
d.
Analisis
Analisis data
merupakan usaha memilih, memilah, membuang, dan menggolongkan data untuk
menjawab dua buah permasalahan pokok, yaitu:
1) Tema apa yang dapat ditentukan pada data yang telah
dikumpulkan.
2) Seberapa jauh data terseebut dapat mendukung tema
tersebut.
Sedang dalam
mengurai analisis secara lebihh luas, dimana analisis data merupaan proses
mengurai, memecahkan suatu ke dalam bagian-bagianya. Sehingga terdapat 3 langkah penting dalam
analisis data, yaitu. Identifikassi
apa yang ada dalam data, melihat pola, dan membuat interpretasi
8. Langkah-Langkah PTK
Langkah
ke-1:
Menetapkan Fokus Masalah. Maksudnya,
Anda harus mencari dan menetapkan masalah yang dipandang kritis dan betul-betul
memerlukan tindakan perbaikan dalam sistem pembelajaran. Untuk menuntut anda
dalam menetapkan fokus masalah, jawablah pertanyaan-pertanyaan apa yang sedang
terjadi sekarang, apakah yang sedang terjadi itu adalah masalah, jika ada,
bagaimana cara mengatasinya, bisakah saya memperbaikinya, dan seterusnya.
Langkah
ke-2 :
Melakukan Diskusi Awal. Maksudnya, anda
harus mengadakan pertemuan di antara kelompok yang terlibat, seperti guru,
peneliti, penasihat, dan sponsor, untuk mendiskusikan masalah kritis yang perlu
diperbaiki dan berakhir dengan satu draft (konsep awal) usulan (proposal).
Langkah
ke-3 :
Melakukan Kajian Pustaka. Maksudnya ,
Anda harus mempelajari berbagai refrensi seperti buku sumber, jurnal penelitian
dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan. Coba juga Anda cek di
refrensi tersebut, adakah orang lain yang menemukan ma/salah yang sama? Jika
masalahnya sama, tetapi lokasi sekolah dan kelasnya berbeda, maka masalah
tersebut dapat dilanjutkan.
Langkah
ke-4 :
Merumuskan Kembali Masalahnya.
Maksudnya, setelah Anda mengikuti langkah 1, 2, dan 3, Anda harus merumuskan
kembali masalahnya secara mantap. Mungkin saja berubah atau muncul hipotesis
tindakan yang dapat diuji.
Langkah
ke-5 :
Setting Penelitian. Maksudnya Anda harus
menetapkan sampel, kelompok partisipan, administrasi penelitian, pemilihan
bahan/materi, metode mengajar, alokasi waktu dan biaya, dan memerinci kegiatan
untuk setiap tahap penelitian, yaitu rencana, tindakan, observasi, merekam
data, evaluasi, dan refleksi.
Langkah
ke-6 :
Melaksanakan Penelitian. Maksudnya, Anda
melaksanakan penelitian tindakan yang meliputi tahap-tahap rencana, tindakan,
observasi, merekam data, evaluasi, dan refleksi.
Langkah
ke-7 :
Menafsirkan dan Memberi Makna.
Maksudnya, data yang sudah dikumpulkan
kemudian Anda tafsirkan dan beri makna. Untuk itu, sebaiknya ada
kriteria standar sebagai acuan penafsiran.
Langkah
ke-8 :
Membahas Hasil Penelitian dan Evaluasi.
Maksudnya, Anda harus membahas hasil penelitian dengan cara mengaitkan hasil
penelitian dengan bahan pustaka, lihat kesesuaiannya, apa kelebihan dan
kekurangannya, dan berikan komentar atau pendapat. Selanjutnya, evaluasi keseluruhan
hasil penelitian berdasarkan criteria yang
telah ditetapkan.
Langkah
ke-9 :
Simpulan dan Saran. Maksudnya, harus
menarik simpulan dan memberikan saran perbaikan. Perlu dipahami bahwa simpulan
tidak sama dengan rangkuman. Simpulan
adalah kristalisasi dari hasil pembahasan sesuai dengan rumusan masalah.
Langkah
ke-10 :
Menyusun Laporan PTK.
Daftar Pustaka
Arifin,
Zainal.Drs.2012.MPd.Peneletian Pendidikan.Bandung.Rosda.Cetakan Kedua
Ghony,
Junaidi.Prof.Dr.2008.Penelitian Tindakan Kelas. Malang. UIN-Malang Pres.
Cetakan Pertama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menerima Kritik Dan Saran