Translate

Minggu, 02 Desember 2012

Masa Imperium Romawi


Masa Imperium Romawi



Peradaban romawi berasal dari pembuktian dalam epos Homer” illiad” (tentang perang troya yang dimana seorang prajurid bernama Aeneas yaitu anak seorang pengeran Troya. Pada masa perjanan jauh di sekitar semenanjung Italia Tengah disitulah Aeneas mendirikan kota Roma.

Lahirnya republik Roma pada tahun 509 SM yang bergabung dengan polis-polis lain yang berhasil mengguling kekuasaan raja etrusca, Tarquin ( yang sombong ), sehingga Roma dpat menjadi penguasa atas dataran rendah Latium. Roma membangun basis kekuatan yang bertumpu pada 2 hal yaitu pemerintah yang kuat dan angkatan perang yang berdisiplin tinggi, sehingga Roma mengadopsi bentuk pemerintah yang militeristik seperti halnya yang dilakukan oleh sparta.

Menurut sejarahwan Polybius yang Roma menerapkan disiplin ketat melalui hukuman yang keras dan menghadishkan prajurit dengan memperlihatkan keberanian dalam pertempuran ( dengan sebilah lembing ). Polybius ini memiliki sifat militeristik dikarenakan memiliki sahabat dengan jendral terkenal dari roma ( Scipio Aemillanus ).

Setelah jatuhnya ertusca, Roma menjadi sebuah Republik dengan sistem oligarki, pandangan Polybius kekuasaan Romawi yang kuat didukung dengan percampuran beberapa sistem kenegaraan yaitu :
1.              Tirani menggantikan Monarki 
2.             Oligarki menggantikan Aristokrasi
3.             Anarki menggantikan Demokrasi  

Roma berganti menjadi Republik mempunyai berubahan yitu menerapkan
stratifikasi sosial yang membagi wargany  menjadi 2 kasta :
1.      Kaum aristokrat / patricia ( dari ” patres ” artinya ayah ) yang memiliki hak penuh sebagai warga negara.
2.      Oran-orang awam/ plebea / rakyat mereka dianggap bukan warga negara, tetapi mereka masih dapat menjadi hartawan dan pedagang. 
Julius Caesar berkembang masa imperium Romawi ini yang memberikan perbimbangan yang di ungkapkan karena dia seharusnya berpihak pada kubu aristokrat, melainkan Caesar mendukung pada pihak rakyat untuk melawan semua sikap aristokrat.

            Institusi politik utama pada masa Romawi diantranya :
1.              Konsul
2.             Senat
3.             Majelis ( assembly )

Caesar pada tahun 59 SM terpilih sebagai konsul yang menjabat kombinasi jabatan presiden merangkap menteri meskupin jabatan ini di jalani selama 1 tahun selain itu ia merupakan seorang pemimpin militer dan politikus Romawi yang memiliki kekuasaannya terhadap Gallia Comata hingga Oceanus Atlantikus.

            Konsul yang terdiri dari 2 orang yang berfungsi sebagai kepala eksekutif ( pemerintah ) dan memimpin angkatan perang. Jabatan ini telah di lakukan oleh Caesar pada tahun 58 SM berumur 42 tahun yang mampu melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, kemudian memperkenalkan pengaruh Romawi menjadi pro Konsul yang dapat mnguasai di Cisalpene Gaul, (bagian utara Itali), Illyricum (daerah pantai Yugoslavia kini), dan Narbanese Gaul ( pantai Perancis sekarang).

Dalam keadaan darurat ( perang ) konsul dapt memilih seseorang penguasa tunggal / diktator yang kekuasaannya mesih terbatas dan hanya menjabat selama 6 bulan. Caesarlah yang bertarung hanya ada perang saudara yang membuat Jilius Caesar menjadi penguasa terhebat dan seorang diktator seumur hidup.

Perang saudara ini diantara pasukan Caesar yang di satu pihak melawan pasukan yang setia kepada senat di lain pihak. Peperangan ini berlangsung hingga 4 tahun lamanya yang di menangkan oleh Caesar. Tanggal 15 Maret 44 Sm, Caesar terbunuh di sidang Senat oleh tangan sebuah komplotan.
Sebelum masa Caesar saat itu dipimpin oleh Marius tahun 87 SM dan yang dipimpin Sulla tahun 82 SM memiliki masa-masa yang suram karena pada saat itu adanya perang punic 2 orang-orang Romawi dan dapt memberikan wilayah yang luas, tetapi disamping Romawi bangkit banyaknya para Senat yang melakukan korupsi merajalela dan seluruh daerah Laut Tengah yang menderita akan ketidakbecusan pemerintah Romawi dan beberapa peperangan yang membuat dampak yang sangat besar bagi perekonomian yaitu para petani yang terusir akan ladang sawahnya sendiri.       

Saat ekspansi Roma mendapat munculnya perang dengan Karthago yang dilakukan oleh Republik Roma yang bersifat defensif ( bertahan )  yang mempertahankan serangan dari orang-orang etrusca maupun suku-suku celtic dari Gaul ( Prancis )  yang dapat menduduki kawasan Alpen dan lembah Sungai Po.

Pesaing berbahaya di kawasan mediteran adalah Phoenicia di Afrika Utara yang saat itu di kuasai oleh Karthago, ketika mereka mencoba menduduki Sicilia Timur yang dikuasai Yunani akhirnya mereka meminta bantuan kepada Roma untuk menjadi pelindung polis-polis di kawasan Magna Graecia. Maka pecahlah perang Phunicia pertama ( 264-241 ). Di saat terjadinya kelanjutan perang ke 2 Roma masih dalam tahap keberhasilan yang dapat menumpas tentara Karthago pada tahun 201 SM.  

Adanya keberhasilan yang di lakukan oleh Caesar yaitu dapat merencanakan penempatan veteran tentara serta kaum miskin penduduk Romawi di dalam suatu masyarakat baru di seluruh kekaisaran. Dia pun memperluas kewarganegaraan Romawi dengan memberi kesempatan kepada pelbagai golongan memasukinya. Dia merencanakan meletakkan dasar administrasi seragam untuk seluruh pemerintahan kota-kota di seluruh negeri. Dan tak lupa rencana pembangunan, serta kodifikasi hukum Romawi. Yang tidak berhasil dilakukannya adalah menyusun sistem konstitusi yang memuaskan untuk pemerintah Romawi. Dan inilah mungkin yang menjadi sebab utama kejatuhannya. Buku yang ditulisnya ( De bello Gallico ) melukiskan ihwal penaklukan Gaul, sudah lama dianggap sebagai karya kesusasteraan klasik.

” Caesarisme ” ini di teruskan oleh kemenakannya ” Octavianus ” yang memiliki saingan utamanya adalah saudara iprnya ” Markus Antonius ”  yang setelah menikah dengan Cleopatra, Antonius berupaya merebut kekuasaan tetapi kalah karena pengikut Octavinus lebih besar. Kemudian Anthonius dan Cleopatra bunuh diri ( 30 SM ). Tewasnya mereka, memberi penguasa tunggal di Roma pada tahn 27 SM yang diangkat sebagai kaisar pertama bergelar Augustus.

Referensi :  

Life of Caesar, oleh Plutarch; Oxford Classics ( www.Google.com )

The Twelve Caesars – Julius Caesar, oleh Suetonius; Penguin Classics ( www.Google.com )

Sumobroto, Sugihardjo.          . Sejarah Yunani Klasik. Liberty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menerima Kritik Dan Saran