1.
Mazhab Hanafi
Pendiri mazhab Hanafi ialah: Nu’man bin Tsabit bin
Zautha.Diahirkan pada masa sahabat, yaitu pada tahun 80 H = 699 M. Beliau
wafat pada tahun 150 H bertepatan dengan lahirnya Imam Syafi’i R.A. Beliau
lebih dikenal dengan sebutan: Abu Hanifah An Nu’man.
Abu Hanifah adalah seorang mujtahid yang ahli ibadah. Dalam
bidang fiqh beliau belajar kepada Hammad bin Abu Sulaiman pada awal abad kedua
hijriah dan banyak belajar pada ulama-ulama Ttabi’in, seperti Atha bin Abi
Rabah dan Nafi’ Maula Ibnu Umar.
Mazhab Hanafi adalah sebagai nisbah dari nama imamnya, Abu
Hanifah. Jadi mazhab Hanafi adalah nama dari kumpulan-kumpulan
pendapat-pendapat yang berasal dari Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya serta
pendapat-pendapat yang berasal dari para pengganti mereka sebagai perincian dan
perluasan pemikiran yang telah digariskan oleh mereka yang kesemuanya adalah
hasil dari pada cara dan metode ijtihad ulama-ulama Irak (Ahlu Ra’yi). Maka
disebut juga mazhab Ahlur Ra’yi masa Tsabi’it Tabi’in.
Dasar-dasar
Mazhab Hanafi
Abu Hanifah dalam menetapkan hukum fiqh terdiri dari tujuh
pokok, yaitu: Al-Kitab, As Sunnah, Perkataan para Sahabat, Al-Qiyas,
Al-Istihsan, Ijma’ dan Uruf.
Murid-murid
Abu Hanifah adalah sebagai berikut:
a. Abu Yusuf bin Ibrahim Al-Anshari (113-183 H)
b. Zufar bin Hujail bin Qais al-Kufi (110-158 H)
c. Muhammad bin Hasn bin Farqad as Syaibani (132-189 H)
d. Hasan bin Ziyad Al-Lu’lu Al-Kufi Maulana Al-Anshari (….-204 H).
a. Abu Yusuf bin Ibrahim Al-Anshari (113-183 H)
b. Zufar bin Hujail bin Qais al-Kufi (110-158 H)
c. Muhammad bin Hasn bin Farqad as Syaibani (132-189 H)
d. Hasan bin Ziyad Al-Lu’lu Al-Kufi Maulana Al-Anshari (….-204 H).
Daerah-daerah
Penganut Mazhab Hanafi
Mazhab Hanafi mulai tumbuh di Kufah (Irak), kemudian
tersebar ke negara-negara Islam bagian Timur. Dan sekarang ini mazhab Hanafi
merupakan mazhab resmi di Mesir, Turki, Syiria dan Libanon.
Dan mazhab ini dianut sebagian besar penduduk Afganistan,
Pakistan, Turkistan, Muslimin India dan Tiongkok.
2. Mazhab Maliki
Mazhab
Maliki adalah merupakan kumpulan pendapat-pendapat yang berasal dari Imam Malik
dan para penerusnya di masa sesudah beliau meninggal dunia.
Nama
lengkap dari pendiri mazhab ini ialah: Malik bin Anas bin Abu Amir. Lahir pada
tahun 93 M = 712 M di Madinah. Selanjutnya dalam kalangan umat Islam beliau
lebih dikenal dengan sebutan Imam Malik. Imam Malik terkenal dengan imam dalam
bidang hadis Rasulullah SAW.
Imam
Malik belajar pada ulama-ulama Madinah. Yang menjadi guru pertamanya ialah
Abdur Rahman bin Hurmuz. Beliau juga belajar kepada Nafi’ Maula Ibnu Umar dan
Ibnu Syihab Az Zuhri.
Adapun
yang menjadi gurunya dalam bidang fiqh ialah Rabi’ah bin Abdur Rahman. Imam
Malik adalah imam (tokoh) negeri Hijaz, bahkan tokohnya semua bidang fiqh dan
hadits.
Dasar-dasar Mazhab Maliki
Dasar-dasar
mazhab Maliki diperinci dan diperjelas sampai tujuh belas pokok(dasar) yaitu:
- Nashshul Kitab
- Dzaahirul Kitab (umum)
- Dalilul Kitab (mafhum mukhalafah)
- Mafhum muwafaqah
- Tanbihul Kitab, terhadap illat
- Nash-nash Sunnah
- Dzahirus Sunnah
- Dalilus Sunnah
- Mafhum Sunnah
- Tanbihus Sunnah
- Ijma’
- Qiyas
- Amalu Ahlil Madinah
- Qaul Shahabi
- Istihsan
- Muraa’atul Khilaaf
- Saddud Dzaraa’i.
Sahabat-sahabat Imam Maliki dan
Pengembangan Mazhabnya
Di
antara ulama-ulama Mesir yang berkunjung ke Madinah dan belajar pada Imam Malik
ialah:
- Abu Muhammad Abdullah bin Wahab bin Muslim.
- Abu Abdillah Abdur Rahman bin Qasim al-Utaqy.
- Asyhab bin Abdul Aziz al-Qaisi.
- Abu Muhammad Abdullah bin Abdul Hakam.
- Asbagh bin Farj al-Umawi.
- Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam.
- Muhammad bin Ibrahim bin Ziyad al-Iskandari.
Adapun
ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Maliki di Afrika dan Andalus ialah:
- Abu Abdillah Ziyad bin Abdur Rahman al-Qurthubi.
- Isa bin Dinar al-Andalusi.
- Yahya bin Yahya bin Katsir Al-Laitsi.
- Abdul Malik bin Habib bin Sulaiman As Sulami.
- Abdul Hasan Ali bin Ziyad At Tunisi.
- Asad bin Furat.
- Abdus Salam bin Said At Tanukhi.
Sedang
Fuqaha-fuqaha Malikiyah yang terkenal sesudah generasi tersebut di atas adalah
sebagai berikut:
- Abdul Walid al-Baji
- Abdul Hasan Al-Lakhami
- Ibnu Rusyd Al-Kabir
- Ibnu Rusyd Al-Hafiz
- Ibnu ‘Arabi
- Ibnul Qasim bin Jizzi
Daerah-daerah yang Menganut Mazhab
Maliki.
Awal
mulanya tersebar di daerah Madinah, kemudian tersebar sampai saat ini di
Marokko, Aljazair, Tunisi, Libia, Bahrain, dan Kuwait.
3.Mazhab Syafi’i.
Mazhab
ini dibangun oleh Al-Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i seorang keturunan
Hasyim bin Abdul Muthalib bin Abdi Manaf. Beliau lahir di Gaza (Palestina)
tahun 150 H bersamaan dengan tahun wafatnya Imam Abu Hanifah yang menjadi
Mazhab yang pertama.
Guru
Imam Syafi’i yang pertama ialah Muslim bin Khalid, seorang Mufti di Mekah. Imam
Syafi’i sanggup hafal Al-Qur-an pada usia tujuh tahun. Setelah beliau hafal
Al-Qur-an barulah mempelajari bahasa dan syi’ir; kemudian beliau mempelajari
hadits dan fiqh.
Mazhab
Syafi’i terdiri dari dua macam; berdasarkan atas masa dan tempat beliau mukim.
Yang pertama ialah Qaul Qadim; yaitu mazhab yang dibentuk sewaktu
hidupdi Irak. Dan yang kedua ialah Qul Jadid; yaitu mazhab yang dibentuk
sewaktu beliau hidup di Mesir pindah dari Irak.
Keistimewaan
Imam Syafi’i dibanding dengan Imam Mujtahidin yaitu bahwa beliau merupakan
peletak batu pertama ilmu Ushul Fiqh dengan kitabnya Ar Risaalah. Dan kitabnya
dalam bidang fiqh yang menjadi induk dari mazhabnya ialah: Al-Um.
Dasar-dasar Mazhab Syafi’i
Dasar-dasar
atau sumber hukum yang dipakai Imam Syafi’i dalam mengistinbat hukum sysra’
adalah:
- Al-Kitab.
- Sunnah Mutawatirah.
- Al-Ijma’.
- Khabar Ahad.
- Al-Qiyas.
- Al-Istishab.
Sahabat-sahabat
beliau yang berasal dari Irak antara lain:
- Abu Tsaur Ibrahim bin Khalid bin Yaman al-Kalabi al-Bagdadi.
- Ahmad bin Hanbal yang menjadi Imam Mazhab keeempat.
- Hasan bin Muhammad bin Shabah Az Za’farani al-Bagdadi.
- Abu Ali Al-Husain bin Ali Al-Karabisi.
- Ahmad bin Yahya bin Abdul Aziz al-Bagdadi.
Adapun
sahabat beliau dari Mesir:
- Yusuf bin Yahya al-Buwaithi al-Misri.
- Abu Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani al-Misri.
- Rabi’ bin Abdul Jabbar al-Muradi.
- Harmalah bin Tahya bin Abdullah Attayibi
- Yunus bin Abdul A’la Asshodafi al-Misri.
- Abu Bakar Muhammad bin Ahmad.
Daerah-daerah yang Menganut Mazhab
Syafi’i
Mazhab
Syafi’i sampai sekarang dianut oleh umat Islam di: Libia, Mesir, Indonesia,
Pilipina, Malaysia, Somalia, Arabia Selatan, Palestina, Yordania, Libanon,
Siria, Irak, Hijaz, Pakistan, India, Jazirah Indo China, Sunni-Rusia dan Yaman.
4. Mazhab Hambali.
Pendiri
Mazhab Hambali ialah: Al-Imam Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal bin Hilal Azzdahili
Assyaibani. Beliau lahir di Bagdad pada tahun 164 H. dan wafat tahun 241 H.
Ahmad
bin Hanbal adalah seorang imam yang banyak berkunjung ke berbagai negara untuk
mencari ilmu pengetahuan, antara lain: Siria, Hijaz, Yaman, Kufah dan Basrsh.
Dan beliau dapat menghimpun sejumlah 40.000 hadis dalam kitab Musnadnya.
Dasar-dasar Mazhabnya.
Adapun
dasar-dasar mazhabnya dalam mengistinbatkan hukum adalah:
- Nash Al-Qur-an atau nash hadits.
- Fatwa sebagian Sahabat.
- Pendapat sebagian Sahabat.
- Hadits Mursal atau Hadits Doif.
- Qiyas.
Dalam
menjelaskan dasar-dasar fatwa Ahmad bin Hanbal ini di dalam kitabnya I’laamul
Muwaaqi’in.
Pengembang-pengembang Mazhabnya
Adapun
ulama-ulama yang mengembangkan mazhab Ahmad bin Hanbal adalah sebagai berikut:
- Abu Bakar Ahmad bin Muhammad bin Hani yang terkenal dengan nama Al-Atsram; dia telah mengarang Assunan Fil Fiqhi ‘Alaa Mazhabi Ahamd.
- Ahmad bin Muhammad bin Hajjaj al-Marwazi yang mengarang kitab As Sunan Bisyawaahidil Hadis.
- Ishaq bin Ibrahim yang terkenal dengan nama Ibnu Ruhawaih al-Marwazi dan termasuk ashab Ahmad terbesar yang mengarang kitab As Sunan Fil Fiqhi.
Ada
beberapa ulama yang mengikuti jejak langkah Imam Ahmad yang menyebarkan mazhab
Hambali, di antaranya:
- Muwaquddin Ibnu Qudaamah al-Maqdisi yang mengarang kitab Al-Mughni.
- Syamsuddin Ibnu Qudaamah al-Maqdisi pengarang Assyarhul Kabiir.
- Syaikhul Islam Taqiuddin Ahmad Ibnu Taimiyah pengarang kitab terkenal Al-Fataawa.
- Ibnul Qaiyim al-Jauziyah pengarang kitab I’laamul Muwaaqi’in dan Atturuqul Hukmiyyah fis Siyaasatis Syar’iyyah.Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qaiyim adalah dua tokoh yang membela dan mengembangkan mazhab Hambali.
Daerah yang Menganut Mazhab Hambali.
Awal
perkembangannya, mazhab Hambali berkembang di Bagdad, Irak dan Mesir dalam
waktu yang sangat lama. Pada abad XII mazhab Hambali berkembang terutama pada
masa pemerintahan Raja Abdul Aziz As Su’udi.
Dan
masa sekarang ini menjadi mazhab resmi pemerintahan Saudi Arabia dan mempunyai
penganut terbesar di seluruh Jazirah Arab, Palestina, Siria dan Irak.
Demikian
sekilas sejarah dan penjelasan dari keempat mazhab yang terkenal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menerima Kritik Dan Saran