Translate

Minggu, 23 Desember 2012

Penelitian Tindakan Kelas


1.      Pengertian PTK
Istilah penelitian berasal dari bahasa Inggris yaitu research (re = kembali, dan search = mencari). Maka dengan itu, research dapat diarikan mencari kembali yang menunjukan adanya proses berbentuk siklus bersusun dan berkesinambungan.
Berikut akan dikemukakan beberapa pengertian PTK yaitu sebagai berikut
1.      Dave Ebbutt (1985)
Penelitian tindakan adalah suatu studi percobaan yang sistematis untuk memperbaiki praktik pendidikan dengan melibatkan kelompok partisipan (guru) melalui tidakan pembelajaran dan refleksi mereka sebagai akibat dari tindakan tersebut.
2.      Rapoport (1970)
Penelitian tindakan kelas digunakan untuk memabantu seseeorang mengatasi masalah praktis dalam situasi darurat dan membantu mencapai tujuan sesuai dengan norma dan aturan yang dipakai.
3.      Hopkins (1993)
a.       PTK adalah penelitian yang digunakan untuk perubahan dan perbaikan yang dilakukan di dalam kelas.
b.      PTK adalah penelitian yang menggabungkan prosedur penelitian dengan tindakan substantif.
Dengan demikian PTK dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan ilmiah dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru dan situasi pendidikan tertentu.
4.      Tujuan dan manfaat PTK
a.       Tujuan
1)      Memperbaiki dan meningkatkan mutu
2)      Membantu tenaga pendidik mengatasi masalah pendidikan dan pembelajaran.
3)      Meeningkatkan keterampilan pendidik
b.      Manfaat
Menurut I Wayan Saantyana (2007),
1)      Sebagai inovasi pendidikan yang tumbuh dari bawah
2)      Merangsang para praktisi menjadi lebih mandiri yang ditopang oleh rasa percaya diri.
3)      Membentuk sikap profesional
4)      Sumber masukan dalam melakukan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.
5.      Fungsi PTK
Secara Umum : Sebagai alat untuk memperbaiki mutu dan efisiensi praktik pembelajaran di kelas.
Secara Khusus :
a.       Alat pemecah masalah melalui diagnosis (mengecek) dalam situasi tertentu,
b.      Alat pelatihan dalam jabatan dan membekali guru dengan ketrampilan, metode, dan teknik mengajar yang baru,
c.       Alat pengenal suatu pendekatan baru atau inovasi dalam pembelajaran,
d.      Peningkat komunikasi antar guru dilapangan dengan peneliti akademis,
6.      Prinsip-Prinsip PTK
a.       Dalam Paradigma PTK, Prinsip khusus yang harus diperhatikan antara lain:
1)      Sumber masalah diperoleh dari praktik-praktik pembelajaransehari-hari.
2)      Kaitkan PTK dengan upaya peningkatan mutu guru, peserta didik, dan lainnya.
3)      Pelaksanaan PTK harus memanfaatkan semua potensi guru di sekolah.
4)      Memberikan
b.      Menurut Hopkins (1993)
1)      Tugas utama guru adalah mengajar, sehingga tidak mengganggu komitmennya sebagai pengajar.
2)      Teknik pengumpulan data tidak menuntut pada waktu dan cara yang berlebihan.
3)      Metodologi yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan namun memungkinkan guru dapat mengidentifikasi hipotesis dan menentukan hipotesis tindakannya.
4)      Masalah yangterugkap dalah masalah ang benar-benar membuat guru resah.
5)      Pelaksanaan PTK mengindahkan tata krama dalamkehidupa berorganisasi.
6)      Masalah yang dipilih tidak terbatas pada konteks kelas/mata pelajaran tertentu saja.
  1. Tahapan
a.      Perencanaan Tindakan Kelas
Rencan harus cukup fleksibel agar dapat ditiru dengan pengaruh yang tak dapat  terduga  dan  kendala  yang  sebelumnya  tidak  terlihat.  Tindakan  yang  telah direncanakan harus  disampaikan  dengan  dua  pengertian.
Pertama,  tindakan  kelas  mempertimbangkan  resiko  yang  ada  dalam  perubahan  dinamika  kehidupan  kelas  dan mengakui adanya kendala nyata, baik yang bersifat material namun bersifat non-meterial dalam  kelas  Anda.
Kedua,  tindakan-tindakan  pilih  karena  memungkinkan  para  Anda untuk bertindak secara lebih efektif dalam tahapan-tahapan pembelajaran, secara lebih bijaksana  dalam  memperlakukan  murid,  dan  cermat  dalam  mengamati  kebutuhan  dan perkembangan belajar murid. 
Pada prinsipnya,  tindakan yang Anda rencanakan hendaknya
(1) membantu Anda sendiri dalam (a) mengatasi kendala pembelajaran kelas, (b) bertindak secara lebih tepat-guna dalam kelas Anda, dan (c) meningkatkan keberhasilan pembelajaran kelas; dan
(2) membantu  Anda  menyadari  potensi  baru  Anda  untuk  melakukan  tindakan  guna meningkatkan  kualitas  kerja.  Dalam  proses  perencanaan,  Anda  harus  berkolaborasi dengan sejawat melalui diskusi untuk mengembangkan bahasa yang akan dipakai dalam menganalisis dan meningkatkan pemahaman dan tindakan Anda dalam kelas.
Rencana  PTK  Anda  hendaknya  disusun  berdasarkan  hasil  pengamatan  awal refleksif  terhadap  pembelajaran  kelas  Anda.  Misalnya,  jika  Anda  adalah  guru  bahasa Inggris,  Anda  akan  melakukan  pengamatan  terhadap  situasi  pembelajaran  kelas  Anda dalam konteks situasi sekolah secara umum dan mendeskripsikan hasil pengamatan.
Dari sini akan mendapatkan gambaran umum tentang masalah yang ada. Lalu Anda meminta seorang  guru  bahasa  Inggris  lain  sebagai  kolaborator  untuk melakukan  pengamatan terhadap  proses  pembelajaran  yang  Anda  selenggarakan  di  kelas  Anda;  selama mengamati,  kolaborator  memusatkan  perhatiannya  pada  perilaku  Anda sebagai  guru dalam upaya membantu murid belajar bahasa Inggris, dan perilaku murid selama proses pembelajaran berlangsung, serta suasana pembelajarannya. Misalnya, hal-hal yang dicatat meliputi:
1)bagaimana  guru  melibatkan  murid-muridnya  dari  awal  (ketika  membuka pelajaran);
(2) bagaimana guru membantu murid-muridnya diantaranya: (a) memahami isi atau pesan  teks, (b) memahami cara mengungkapkan makna sejenis (cara menyusun kalimat, cara mengeja kata, cara melafalkan kata yang digunakan untuk makna tersebut), (c) belajar berkomunikasi  dengan  menggunakan  ungkapan-ungkapan yang  telah dipelajari, (d) membantu  murid-muridnya  yang  mengalami  kesulitan  atau  yang  pasif, (3)  bagaimana guru  mengelola  kelas,  yaitu  dalam  mengatur  tempat  duduk,  mengontrol  penerangan, mengatur suaranya, mengatur pemberian giliran, mengatur kegiatan; (4) bagaimana guru berpakaian, (5) bagaimana murid menanggapi upaya-upaya guru, (6) sejauh mana murid aktif memproduksi bahasa Inggris, dan (7) hal-hal lain yang secara teoretis perlu dicatat, serta (8) suasana  kelas.
Hasil  pengamatan  awal  terhadap  proses  tersebut    dituangkan
dalam  bentuk  catatan-catatan    lapangan  lengkap  (cuplikannya  dapat  disajikan  dalam laporan  dalam  bentuk vignette),  yang  menggambarkan  dengan  jelas  cuplikan/episode proses pembelajaran dalam situasi nyata.
Kemudian,  Anda  bersama  kolaborator  memeriksa  catatan-catatan  lapangan sebagai data awal secara cermat untuk mengidentifikasi  masalah-masalah yang ada dan aspek-aspek  apa  yang  perlu  ditingkatkan  untuk  memecahkan  masalah  praktis  tersebut. Berdasarkan hasil kesepakatan terhadap pencermatan data awal, dan dipadukan dengan ketersediaan  sumber  daya,  baik  manusia  maupun  non-manusia,  Anda  bersama kolaborator menyusun rencana tindakan, sebagai penuntun pelaksanaan tindakannya.
Rencana  tindakan  Anda  perlu  dilengkapi  dengan pernyataan  tentang  indikator-indikator  peningkatan  yang  akan  dicapai.  Misalnya,  indikator  untuk  peningkatan keterlibatan  murid  adalah  peningkatan  jumlah  murid yang  melakukan  sesuatu  dalam pembelajaran nahasa Inggris, seperti bertanya, mengusulkan pendapat, mengungkapkan kesetujuan,  mengungkapkan  kesenangan, mengungkapkan penolakan  dan  sebagainya dalam  bahasa  Inggris; sedangkan indikator  untuk  produksi  bahasa  Inggris  adalah peningkatan jumlah ungkapan (kata/frasa/kalimat) bahasa Inggris yang diproduksi oleh murid.
Disamping itu, perlu juga indikator kualitatif, misalnya peningkatan keakuratan (lafal dan tatabahasa)  dan kelancaran bahasa Inggris murid dengan deskriptor di masing-masing tingkatan.

b.      Pelaksanaan Tindakan Kelas
Tindakan hendaknya dituntun oleh rencana yang telah dibuat, tetapi perlu diingat
bahwa tindakan itu tidak secara mutlak dikendalikan oleh rencana, mengingat dinamikan proses pembelajaran di kelas Anda, yang menuntut penyesuaian. Oleh karena itu, Anda perlu bersikap fleksibel dan siap mengubah rencana tindakan sesuai dengan keadaan yang ada.  Semua  perubahan/penyesuaian  yang  terjadi  perlu dicatat  karena  kelak  harus dilaporkan.
Pelaksanaan  rencana  tindakan  memiliki  karakter  perjuangan  materil,  sosial,  dan politis ke arah perbaikan. Mungkin negosiasi dan kompromi diperlukan, tetapi kompromi harus juga dilihat dalam konteks strateginya. Nilai tambah taraf sedang mungkin cukup untuk sementara waktu, dan nilai tambah ini kemudian mendasari tindakan berikutnya.

c.       Observasi/ Penelitian
Observasi tindakan di kelas Anda berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan  bersama  prosesnya.  Observasi  itu  berorientasi  ke  depan,  tetapi  memberikan dasar  bagi  refleksi  sekarang,  lebih-lebih  lagi  ketika  putaran  atau  siklus  terkait  masih berlangsung.
Perlu dijaga agar pada observasi: (1) direncanakan agar ada dokumen sebagai dasar refleksi berikutnya fleksibel dan terbuka untuk mencatat hal-hal yang tak terduga; (2) dilakukan secara cermat karena tindakan Anda di kelas selalu akan dibatasi oleh kendala realitas kelas yang dinamis, diwarnai dengan hal-hal tak terduga; (3) bersifat responsif, terbuka pandangan dan pikirannya.
Apa yang diamati dalam PTK adalah (1)  proses tindakannya, (b) pengaruh tindakan (yang  disengaja  dan  tak  sengaja), (c)  keadaan  dan  kendala  tindakan,  (d)  bagaimana keadaan  dan  kendala  tersebut  menghambat  atau  mempermudah  tindakan  yang  telah direncanakan dan pengaruhnya, dan (e) persoalan lain yang timbul.

d.      Analisis
Analisis data merupakan usaha memilih, memilah, membuang, dan menggolongkan data untuk menjawab dua buah permasalahan pokok, yaitu:
1)      Tema apa yang dapat ditentukan pada data yang telah dikumpulkan.
2)      Seberapa jauh data terseebut dapat mendukung tema tersebut.
Sedang dalam mengurai analisis secara lebihh luas, dimana analisis data merupaan proses mengurai, memecahkan suatu ke dalam bagian-bagianya.  Sehingga terdapat 3 langkah penting dalam analisis data, yaitu. Identifikassi apa yang ada dalam  data, melihat pola, dan membuat interpretasi
8.      Langkah-Langkah PTK
Langkah ke-1:
Menetapkan Fokus Masalah. Maksudnya, Anda harus mencari dan menetapkan masalah yang dipandang kritis dan betul-betul memerlukan tindakan perbaikan dalam sistem pembelajaran. Untuk menuntut anda dalam menetapkan fokus masalah, jawablah pertanyaan-pertanyaan apa yang sedang terjadi sekarang, apakah yang sedang terjadi itu adalah masalah, jika ada, bagaimana cara mengatasinya, bisakah saya memperbaikinya, dan seterusnya.

Langkah ke-2 :
Melakukan Diskusi Awal. Maksudnya, anda harus mengadakan pertemuan di antara kelompok yang terlibat, seperti guru, peneliti, penasihat, dan sponsor, untuk mendiskusikan masalah kritis yang perlu diperbaiki dan berakhir dengan satu draft (konsep awal) usulan (proposal).

Langkah ke-3 :
Melakukan Kajian Pustaka. Maksudnya , Anda harus mempelajari berbagai refrensi seperti buku sumber, jurnal penelitian dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan. Coba juga Anda cek di refrensi tersebut, adakah orang lain yang menemukan ma/salah yang sama? Jika masalahnya sama, tetapi lokasi sekolah dan kelasnya berbeda, maka masalah tersebut dapat dilanjutkan.

Langkah ke-4 :
Merumuskan Kembali Masalahnya. Maksudnya, setelah Anda mengikuti langkah 1, 2, dan 3, Anda harus merumuskan kembali masalahnya secara mantap. Mungkin saja berubah atau muncul hipotesis tindakan yang dapat diuji.

Langkah ke-5 :
Setting Penelitian. Maksudnya Anda harus menetapkan sampel, kelompok partisipan, administrasi penelitian, pemilihan bahan/materi, metode mengajar, alokasi waktu dan biaya, dan memerinci kegiatan untuk setiap tahap penelitian, yaitu rencana, tindakan, observasi, merekam data, evaluasi, dan refleksi.

Langkah ke-6 :
Melaksanakan Penelitian. Maksudnya, Anda melaksanakan penelitian tindakan yang meliputi tahap-tahap rencana, tindakan, observasi, merekam data, evaluasi, dan refleksi.

Langkah ke-7 :
Menafsirkan dan Memberi Makna. Maksudnya, data yang sudah dikumpulkan  kemudian Anda tafsirkan dan beri makna. Untuk itu, sebaiknya ada kriteria standar sebagai acuan penafsiran.

Langkah ke-8 :
Membahas Hasil Penelitian dan Evaluasi. Maksudnya, Anda harus membahas hasil penelitian dengan cara mengaitkan hasil penelitian dengan bahan pustaka, lihat kesesuaiannya, apa kelebihan dan kekurangannya, dan berikan komentar atau pendapat. Selanjutnya, evaluasi keseluruhan hasil penelitian berdasarkan criteria yang telah ditetapkan.

Langkah ke-9 :
Simpulan dan Saran. Maksudnya, harus menarik simpulan dan memberikan saran perbaikan. Perlu dipahami bahwa simpulan tidak sama dengan rangkuman. Simpulan  adalah kristalisasi dari hasil pembahasan sesuai dengan rumusan masalah.

Langkah ke-10 :
Menyusun Laporan PTK.



Daftar Pustaka

Arifin, Zainal.Drs.2012.MPd.Peneletian Pendidikan.Bandung.Rosda.Cetakan Kedua
Ghony, Junaidi.Prof.Dr.2008.Penelitian Tindakan Kelas. Malang. UIN-Malang Pres. Cetakan Pertama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menerima Kritik Dan Saran